Periksa Kehamilan di RSIA Kusuma Pradja Semarang
Saat tahu hamil, pasti hal pertama yang ingin dilakukan adalah cek langsung ke dokter kandungan. Saya tinggal di Semarang, sempat bingung juga untuk mencari rumah sakit maupun dokter kandungan. Apalagi pemeriksaan yang akan dijalanin nanti rutin tiap bulan. Dari hasil searching di google, akhirnya saya dan suami memilih RSIA Kusuma Pradja.
Sebelum datang ke rumah sakit, saya mendapat jadwal praktik doker dari web rumah sakit tersebut.
https://www.rskusuma.co.id/jadwal-dokter/
Dari web itu saya jadi tahu jika kita bisa booking dulu untuk pemeriksaan. Booking dapat dilakukan melalui wa yang tertera di pamflet. Menurut operator, yang sudah tidak praktek disana dr. Retno (saya periksa 20 Agustus 2018). Karena saat itu saya bisanya senin sore, akhirnya saya memilih Prof. Noor.
Saat mendaftar melalui wa kita akan ditanyakan nama, alamat, dan nomor hp. Meskipun sudah booking, pelayanan tetap berdasarkan antrian kedatangan pasien.
Datang sekitar pukul 16.15, kami mendapat nomor antrian 6. Hampir pukul 5 sore kami baru masuk ruangan. Prof. Noor. Hal pertama yang dilakukan oleh perawat adalah melakukan mengecek tekanan darah dan berat badan. Setelah itu diminta berbaring dan diolesi gel untuk perut bagian bawah, atau di atas vagina. Kemudian dokter memeriksa menggunakan suatu alat, seperti untuk memeriksa detak jantung di rahim, entahlah, kurang paham hehe. Karena sebelumnya belum pernah usg, maka dokter menyarankan untuk melakukan usg.
dag dig dug
USG dilakukan di ruangan lain. Saat periksa, kandungan baru berusia 8 minggu, jadi setelah baca diinternet jadi tau kalau masih kecil perlu banyak minum air putih dulu agar lebih terlihat. Dan kantung kehamilan pun terlihat. Suara detup jantungnya juga ada. Rasanya ga bisa diungkapin. Ga tau mau bilang apa. Yang bikin sadar saat itu justru wajah dokternya yang tampak semangat, sadar jika usg sendirian, wkwkw. Segera saja meminta perawat untuk memanggilkan suami.
Allah telah titipkan calon makhluknya di dalam kandungan ini.
Setelah usg, balik lagi ke ruangan dokter untuk ditanyakan keluhan-keluhan selama kehamilan. Saat itu keluhan hanya muntah kadang-kadang dan badan terasa lemas. Dokterpun memberikan resep asam folat dan anti muntah.
Tibalah di kasir untuk pembayaran, dan jreng-jreng. Karena tidak pakai jaminan kesehatan, maka kami harus membayar. Berikut biaya USG dan periksa di RSIA Kusuma Pradja
1. Biaya UGS Rp. 290.000
2. Dokter Rp. 150.000
3. Administrasi Rp. 12.500
total : Rp 452.500,-
Saat itu 400ribu lebih habis kami,, dan itu belum termasuk dengan vitamin serta obat. Yang bikin kaget adalah harga obat, untuk asam folat dan anti muntah hampir 1 jutaan. Akhirnya kami memilih tidak mengambil obatnya sama sekali.
Hasil USG yang kami dapat ada 4 lembar. Selain hasil usg kami jg mendapat "paspor" tanda untuk berobat kembali.
Demikian cerita kami untuk periksa pertama calon buah hati kami, semoga bermanfaat :)
Sebelum datang ke rumah sakit, saya mendapat jadwal praktik doker dari web rumah sakit tersebut.
https://www.rskusuma.co.id/jadwal-dokter/
Dari web itu saya jadi tahu jika kita bisa booking dulu untuk pemeriksaan. Booking dapat dilakukan melalui wa yang tertera di pamflet. Menurut operator, yang sudah tidak praktek disana dr. Retno (saya periksa 20 Agustus 2018). Karena saat itu saya bisanya senin sore, akhirnya saya memilih Prof. Noor.
Saat mendaftar melalui wa kita akan ditanyakan nama, alamat, dan nomor hp. Meskipun sudah booking, pelayanan tetap berdasarkan antrian kedatangan pasien.
Datang sekitar pukul 16.15, kami mendapat nomor antrian 6. Hampir pukul 5 sore kami baru masuk ruangan. Prof. Noor. Hal pertama yang dilakukan oleh perawat adalah melakukan mengecek tekanan darah dan berat badan. Setelah itu diminta berbaring dan diolesi gel untuk perut bagian bawah, atau di atas vagina. Kemudian dokter memeriksa menggunakan suatu alat, seperti untuk memeriksa detak jantung di rahim, entahlah, kurang paham hehe. Karena sebelumnya belum pernah usg, maka dokter menyarankan untuk melakukan usg.
dag dig dug
USG dilakukan di ruangan lain. Saat periksa, kandungan baru berusia 8 minggu, jadi setelah baca diinternet jadi tau kalau masih kecil perlu banyak minum air putih dulu agar lebih terlihat. Dan kantung kehamilan pun terlihat. Suara detup jantungnya juga ada. Rasanya ga bisa diungkapin. Ga tau mau bilang apa. Yang bikin sadar saat itu justru wajah dokternya yang tampak semangat, sadar jika usg sendirian, wkwkw. Segera saja meminta perawat untuk memanggilkan suami.
Allah telah titipkan calon makhluknya di dalam kandungan ini.
Setelah usg, balik lagi ke ruangan dokter untuk ditanyakan keluhan-keluhan selama kehamilan. Saat itu keluhan hanya muntah kadang-kadang dan badan terasa lemas. Dokterpun memberikan resep asam folat dan anti muntah.
Tibalah di kasir untuk pembayaran, dan jreng-jreng. Karena tidak pakai jaminan kesehatan, maka kami harus membayar. Berikut biaya USG dan periksa di RSIA Kusuma Pradja
1. Biaya UGS Rp. 290.000
2. Dokter Rp. 150.000
3. Administrasi Rp. 12.500
total : Rp 452.500,-
Saat itu 400ribu lebih habis kami,, dan itu belum termasuk dengan vitamin serta obat. Yang bikin kaget adalah harga obat, untuk asam folat dan anti muntah hampir 1 jutaan. Akhirnya kami memilih tidak mengambil obatnya sama sekali.
Hasil USG yang kami dapat ada 4 lembar. Selain hasil usg kami jg mendapat "paspor" tanda untuk berobat kembali.
Demikian cerita kami untuk periksa pertama calon buah hati kami, semoga bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar