AUTISME (2) : Kriteria gangguan autistik
Kriteria gangguan autistik dalam DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) IV (Maulana, 2010) adalah sebagai
berikut:
1.
Harus ada total 6 gejala dari (a),(b) dan (c), dengan
minimal 2 gejala dari (a) dan masing-masing
1 gejala dari (b) dan (c) :
a.
Kelemahan kualitatif dalam interaksi sosial, yang
termanifestasi dalam sedikitnya 2 dari beberapa gejala berikut ini :
1)
Kelemahan dalam penggunaan perilaku nonverbal, seperti
kontak mata, ekspresi wajah, sikap tubuh, gerak tangan dalam interaksi sosial.
2)
Kegagalan dalam mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3)
Kurangnya kemampuan untuk berbagi perasaan dan empati
dengan orang lain.
4)
Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional
yang timbal balik.
b.
Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi yang ditunjukkan
oleh paling sedikit satu dari yang berikut:
1)
Perkembangan bahasa lisan (bicara) terlambat atau sama
sekali tidak berkembang dan anak tidak mencari jalan untuk berkomunikasi secara
non verbal.
2)
Bila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak digunakan
untuk berkomunikasi.
3)
Sering menggunakan bahasa yang aneh, stereotype dan berulang-ulang.
4)
Kurang mampu bermain imajinatif (make believe play) atau permainan imitasi sosial lainnya sesuai
dengan taraf perkembangannya.
c.
Pola perilaku serta minat dan kegiatan yang terbatas,
berulang. Minimal harus ada 1 dari gejala berikut ini:
1)
Preokupasi terhadap satu atau lebih kegiatan dengan focus
dan intensitas yang abnormal/berlebihan.
2)
Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik atau rutinitas.
3)
Gerakan-gerakan fisik yang aneh dan berulang-ulang
seperti menggerak-gerakan tangan, bertepuk tangan, menggerakkan tubuh.
4)
Sikap tertarik yang sangat kuat/preokupasi dengan
bagian-bagian tertentu dari objek.
2.
Keterlambatan atau abnormalitas muncul sebelum usia 3
tahun minimal pada salah satu bidang (1) interaksi sosial, (2) kemampuan bahasa
dan komunikasi, (3) cara bermain simbolik dan imajinatif.
3.
Bukan disebabkan oleh Sindroma Rett atau Gangguan
Disintegratif Masa Anak.
Daftar Pustaka:
Maulana,
M., 2010. ANAK AUTIS; Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju
Anak Cerdas dan Sehat. Yogyakarta: Katahati.
Komentar
Posting Komentar