Metode mengumpulkan data mengenai perkembangan anak

Metode mengumpulkan data mengenai perkembangan anak meliputi :

1.      Observasi (observation menthod)

Suatu metode penelitian dengan cara mengamati secara langsung terhadap semua atau sebagian aspek perkembangan perilaku tertentu pada individu dalam jangka waktu tertentu pula. Penelitian ini dapat menggunakan cara penglihatan mata, pendengaran,perabaan yang dilakukan di alam terbuka (out-door)maupun ruangan tertutup(laboratorium). Untuk dapat melihat hasil
observasinya, peneliti dapat menggunakan hasil rekaman dengan audio-visual yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu pada saat perekaman gambar,seorang peneliti perlu membuat catatan-catatan langsung selama pengamatan agar tidak lupa terhadap kejadian atau fenomena yang di temui di lapangan. Dengan demikian akan memberi hasil pengamatan yang akurat.
a.       Jenis jenis observasi dilihat dari segi tempat penelitian
Ada dua jenis metode observasi dilihat dari segi tempat penelitiannya yakni:

1)      Observasi alami(natural observation)

Dalam penelitian, seorang peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek penelitian di ruang terbuka atau dalam situasi yang tak terkendali/ artinya peneliti tidak melakukan intervensi atau campur tangan terhadap kejadian kejadian dalam situasi tersebut. Ia akan berdiri sebagai pihak luar yang bersifat objektif, netral dan tidak memihak salah satu pihak dalam lingkungan tersebut.

2)      Observasi laboratorium

Observasi laboratorium dilakukan dalam ruang laboratorium titu suatu ruangan yang secara khusus memberikan suasana yang tenang dan terhindar dari campur tangan orang lain. Seorang peneliti yang ahli dibidangnya, sebelum melakukan penagamatan terhadap objek penelitian, biasanya perlu mengatur dan mengadakan kontrol terhadap situasi yang diinginkan, agar dapat mengurangi bias,error, atau kesalahan kesalahan dalam penelitian itu

2.      Survei ( Kuesioner ) dan Wawancara

3.      Tes Terstandariasi
Sebuah tes terstandarisasi (standardized test) menyeragamkan prosedur administrasi dan penilaian. Banyak tes terstandarisasi memungkinan  kinerja seseorang untuk dibandingkan dengan kinerja orang lain sehingga mereka memberikan informasi mengenai perbedaan di antara orang-orang (Kingston,2008) contohnya aalah tes intelegensi Stanford Binet yang digambarkan dalam bab 12,”Perkembangan Kognitif pada Masa Kanak-kanak Menengah dan Akhir”. 3 kelemahan utama:
a)      Tes terstandarisasi tidak selalu memprediksi perilaku dalam situasi non-tes
b)      Didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku seseorang konsisten dan stabil, namun kepribadian dan intelegensi ,dua sasaran utama tes terstandarisasi ,dapat bervariasi dengan sesuatu.
c)      Banyaknya tes psikologis yang dibuat dalam kebudayaan Barat yang mungkin tidak sesuai dalam budaya lain(Matsumoto&Juang,2008). Pengalaman orang-orang yang berbeda budaya mungkin mengarahkan mereka untuk menafsirkan dan merespons pertanyaan yang secara berbeda.

4.      Studi Kasus

Studi kasus(case study) adalah melihat secara mendalam terhadap seorang individu. Studi kasus biasanya dilakukan oleh ahli kesehatan mental, untuk alasan praktis ataupun etis,aspek unik kehidupan seorang individu tidak dapat ditiru dan diuji pada orang lain. Studi kasus menyediakan informasi tentang ketakutan seseorang, harapan, fantasi, pengalaman traumatis, pengasuhan, hubungan keluarga, kesehatan, atau apa pun yang membantu psikolog yang memahami pikiran dan perilaku seseorang.

5.      Pengukuran Fisiologis

Peneliti semakin sering menggunakan pengukuran fisiologis ketika mereka mempelajari perkembangan anak-anak (Hofheimer&Lester,2008; Nelson,2009). Contoh,ketika pubertas terjadi,tingkat darah hormon tertentu meningkat. Untuk menentukan sifat perubaha-perubahan hormonal,penelitian mengambil sampel darah dari remaja yang bersedia(Suaman&Dorn,2009).
Pengukuran fisiologis lainnya yang semakin sering digunakan adalah neuroimaging, terutama fungsional magnetic resonance imaging(fMRI)yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk membangun gambar dari jaringan otak seseorang dan aktivitas biokimia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa