TEORI KEPRIBADIAN EDUART SPRANGER (3): Hubungan antara Roh Subjektif dan Roh Objektif


Roh subjektif dan roh objektif memiliki hubungan timbal balik. Roh subjektif atau roh individual yang mengandung nilai – nilai yang terdapat pada setiap individu. Roh subjektif dapat dibentuk dengan acuan dari roh objektif. Artinya roh subjektif itu terbentuk dan berkembang dengan mengacu pada roh objektif, karena roh objektif adalah suatu norma atau kebudayaan yang telah mendapat pengakuan sebagai hal – hal yang bernilai dan diberi kedudukan tertinggi, di atas roh individual.

Individu tidak dapat melepaskan diri dari pengeruh roh objektif, karena setiap individu pasti menerima pengaruh dari keadaan lingkungan sosial dimana dia hidup. Sebaliknya roh objektif juga tidak dapat dipisahkan dari pengaruh roh subjektif. Hal ini dikarenakan kebudayaan telah diciptakan oleh individu – individu dari abad keabad. Tetapi kebudayaan tersebut dapat hilang jika manusia sebagai individu tidak mendukung dan menghayati.

Sehingga meskipun roh subjektif dan roh objektif saling berhubungan akan tetapi roh subjektif tetap primer sedangkan roh objektif bersifat sekunder. Hal ini dikarenakan manusia tetap aktif dan kreatif dalam menerima suatu kebudayaan dan mengembangkannya menjadi penciptaan – penciptaan baru. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa