BULLYING (4) : Bentuk-bentuk Bullying

Yayasan SEJIWA (2008) menyatakan bahwa terdapat 3 macam bentuk bullying:
a.        Bullying verbal
Bullying verbal adalah bentuk bullying yang dilakukan secara verbal, seperti mengejek, menghina, mengolok-olok, menakuti lewat telpon, ancaman kekerasan, pemerasan, mencela,
gossip, menyebarkan rumor, penghinaan ras, mengancam lewat alat komunikasi elektronik, pesan-pesan tanpa pengirim, dan lain-lain
b.        Bullying fisik
Bullying fisik adalah adalah bentuk bullying yang menyakiti fisik seseorang, seperti menonjok, menampar, memukul, mendorong atau melakukan sesuatu yang menyebabkan terjatuh, mencekik, menendang, meninju, mengigit, mencubit, mencakar, meludahi, mencekram dan memutar lengan atau kaki, merusak pakaian atau property pribadi, gerakan-gerakan mengancam, membuat perkelahian, menodongkan senjata, mencuri, dan lain-lain
c.         Bullying psikologis
Bullying psikologis adalah bentuk bullying psikis seperti mengucilkan, mengisolir, menjauhkan, mendiamkan, memfitnah, memandang dengan hina, dan lain-lain.
            Menurut Kim (dalam Adilla, 2009) bentuk bullying dapat dilakukan secara verbal, psikologis, dan fisik. Lines (2008) juga menyatakan bahwa perilaku bullying adalah intimidasi secara fisik, psikologis, sosial, verbal, maupun emosional yang dilakukan secara berkelanjutan oleh seseorang atau kelompok. Bullying dapat berupa perilaku menghina atau mengubah nama panggilan yang membuat marah, tersakiti, dan mengganggu.

Sullivan & Clearly (dalam Novalia & Dayakisni, 2013)  juga menyebutkan beberapa bentuk dari bullying, antara lain:
a.         Kekerasan secara fisik adalah bentuk bullying yang paling jelas dan terjadi ketika seseorang secara fisik dirugikan melalui tindakan seperti menggigit, memukul, menendang, meninju, meludah, atau bentuk lain dari serangan fisik.
b.        Kekerasan nonfisik, meliputi aspek sebagai berikut:
1)      Verbal, ini termasuk mengintimidasi melakukan ancaman, melakukan panggilan telepon dengan nada kasar, pemerasan uang atau materi, menggunakan bullying bernada seksual dan menyebarkan desas-desus palsu atau jahat.
2)      Nonverbal, dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
a)      Bullying nonverbal secara langsung, termasuk dalam membuat suatu tindakan bullying akan tetapi pada kenyataannya itu dapat digunakan untuk mempertahankan kontrol atas seseorang untuk melakukan intimidasi dan mengingatkan mereka bahwa mereka mungkin akan dipilih kapan saja.
b)      Bullying nonverbal secara tidak langsung, melakukan tindakan secara tidak sengaja dan sering mengabaikan secara sistematis, mengisolasi dan membuat siswa lain agar tidak menyukai seseorang.

Rigby (2007) menambahkan bahwa  bentuk-bentuk bullying itu ada tiga, diantaranya adalah:
a.   Verbal bullying, seperti mengejek, mencela, menyindir, memanggil nama dan meneyebarkan gosip.
b. Physical bullying, memukul, menendang, mendorong, merusak atau mencuri barang milik orang lain atau menuyur orang lain untuk menyakiti korban.
c. Non verbal/non-physical bullying, mengancam dan menunjukkan sikap yang janggal atau tidak seperti biasanya, melarang orang lain untuk masuk ke dalam kelompok, memanipulasi hubungan persahabatan dan mengancam via email.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk bullying adalah verbal (mencela, mengolok-olok, menyindir, dan mengganti nama dengan sebutan yang buruk), fisik (mencubit, menampar, menendang, mendorong, merusak, memalak, dan menabrak) dan psikologis (menghindari, mempermalukan, dan merendahkan).

Daftar Pustaka
Adilla. (2009). Pengaruh Kontrol Sosial terhadap Perilaku Bullying Pelajar di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia vol. 5, no. 1, hal 56-66
Lines. (2008). The Bullies, The Rationale of Bullying. United States: Jessica Kingsley Publishers
Novalia & Dayaksini. (2013). Perilaku Asertif dan KecenderunganMenjadi Korban Bullying. Jurnal IlmiahPsikologi Terapan, ISSN: 2301-8267, vol. 01, no.01, Januari 2013. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah malang
Rigby. (2007). Bullying in schools and what to do about it. Australia: ACER Press
Yayasan SEJIWA. (2008). Bullying (Mengatasi Kekerasan di Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak). Jakarta: PT. Grasindo


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa