PERILAKU ASERTIF (3) : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif


Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku asertif (Hergina, 2012) dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal:
a.    Faktor internal
1)   Jenis Kelamin
Pria cenderung memiliki perilaku asertif yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal
tersebut disebabkan oleh tuntutan masyarakat yang menjadikan pria lebih aktif, mandiri dan kooperatif, sedangkan wanita cenderung lebih pasif, tergantung dan kompromis.
2)   Usia
Perilaku asertif berkembang sepanjang hidup manusia. Semakin bertambah usia individu maka perkembangannya akan mencapai tingkat integrasi yang lebih tinggi, yang didalamnya termasuk kemampuan pemecahan masalah. Semakin bertambahnya usia individu maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh, sehingga kemampuan pemecahan masalah pada individu juga bertambah matang.
3)   Konsep diri
Konsep diri dan perilaku asertif mempunyai hubungan yang sangat erat. Individu yang mempunyai konsep diri yang kuat akan mampu berperilaku asertif, sebaliknya individu yang mempunyai konsep diri yang lemah, maka perilaku asertifnya juga rendah.
b.   Faktor Eksternal yang terdiri dari :
1)   Pola asuh orang tua
Kualitas perilaku asertif individu sangat dipengaruhi olah interaksi individu tersebut dengan orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
2)   Kondisi sosial budaya
Perilaku yang dikatakan asertif pada lingkungan budaya tertentu belum tentu sama pada budaya lain. Karena setiap budaya mempunyai etika dan aturan sosial tersendiri.
Feldman,dkk (Rakos, 1991) menyatakan bahwa ras memberi pengaruh pada perilaku assertif. Hal senada juga dikemukakan oleh Astuti (2007) yang menyatakan mahasiswa yang berasal dari etnis madura lebih asertif dibanding dengan mahasiswa yang berasal dari etns jawa. Hal itu pula yang diungkapkan oleh  Garrison dan Jenkins (Rakos, 1991) yang menyatakan bahwa ras kulit putih lebih assertif, sedangkan ras kulit hitam lebih agresif.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku asertif adalah jenis kelamin, usia, konsep diri, pola asuh orangtua, kondisi sosial budaya.

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Y. (2007). Perbedaan Perilaku Asertif antara Mahasiswa UMM Yang Berasal Dari Madura Dan Jawa Tengah
Hergina, I. (2012). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif Pada Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta. Journal Psikologi, Vol.1(1) 54-63

Rakos, R.F. (1991). Assertive Behavior: Theory, Research, and Training. New york: Routledge

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa