KECEMASAN (2) : Tipe Kecemasan


Freud membedakan kecemasan ke dalam tiga tipe, yaitu kecemasan realitas, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral atau bisa juga diartikan sebagai kecemasan terhadap perasaan-perasaan bersalah. Pokok dari ketiga macam kecemasan tersebut adalah kecemasan realitas atau rasa takut terhadap bahaya-bahaya nyata di dunia luar, sedangkan kedua tipe yang lain berasal dari kecemasan realitas tersebut. Kecemasan neurotik adalah
ketakutan individu terhadap ketidakmampuan untuk mengendalikan insting-insting yang dimilikinya, sehingga menyebabkan individu tersebut melakukan perbuatan yang dapat menjadikan dirinya dihukum. Kecemasan neurotik bukan ketakutan terhadap insting-instingnya tetapi kepada hukuman yang akan dihadapinya akibat dari insting yang dipuaskan. Dasar kecemasan ini dalam kehidupan nyata dapat dimisalkan seperti orang tua dan berbagai otoritas lain menghukum anak apabila melakukan tindakan-tindakan yang impulsif.
Kecemasan moral merupakan rasa takut individu terhadap suara hatinya sendiri. Orang yang memiliki superego yang berkembang dengan baik cenderung merasa bersalah jika melakukan atau berpikir untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya melanggar norma moral yang berlaku di lingkungan sekitarnya. Mereka yang mengalami kecemasan ini biasanya ditandai dengan mendengarkan bisikan-bisikan yang berasal dari dalam hatinya. Dasar kenyataan dari kecemasan moral adalah, pada masa lalu individu tersebut pernah mendapatkan hukuman karena melanggar norma moral dan dapat dihukum kembali. (Calvin S. Hall, 1993)


DAFTAR PUSTAKA

Calvin S. Hall, G. L. (1993). Psikologi kepribadian 1 Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). (A. Suprantiknya, Ed.) Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa