KECEMASAN (1) : Definisi Kecemasan

Menurut Nevid (2005), kecemasan merupakan suatu keadaan aprehensi atau  keadaan khawatir yang mengeluhkan sesuatu yang buruk akan terjadi. Nevid berbendapat bahwa ada banyak hal yang mampu membuat seseorang menjadi cemas, misalnya sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan, relasi sosial, ujian, karir, relasi international dan
kondisi lingkungan. Masih dianggap normal bahkan adaptif, untuk sedikit cemas terhadap beberapa aspek kehidupan tersebut.

Kecemasan dapat bermanfaat apabila dengan merasa cemas seseorang mampu lebih waspada terhadap masalah yang akan dihadapinya. Misalkan seseorang akan belajar lebih giat ketika merasa cemas menghadapi, dan seseorang akan lebih sering melakukan cek up kesehatan karena merasa cemas terhadap keadaan kesehatan yang menjadi lebih buruk.  Kecemasan merupakan respon yang tepat terhadap ancaman, namun kecemasan dapat menjadi abnormal apabila tingkatanya tidak sesuai dengan proporsi ancaman ataupun datang tanpa penyebab. Apabila hal itu terjadi secara ekstream, kecemasan dapat mengganggu fungsi seseorang dalam keseharianya. (Nevid, 2005)

Freud membagi kecemasan dalam dua bentuk,yang pertama dalah suatu jenis kecemasan yang terbentuk dari libido yang terbendung. Merupakan suatu peningkatan ketegagan seksual fisiologis yang dapat menyebabkan peningkatan libido yang menyertainya. Penyaluran tegangan tersebut biasanya dilakukan dengan cara melakukan hubungan seksual. Ketidak mampuan seseorang dalam menyalurkan libidonya dianggap Freud sebagai kecemasan yang berarti jika dilihat dari sisi biologis. Bentuk kecemasan yang ke dua adalah kecemasan yang ditandai sebagai rasa kekhawatiran atau ketakutan yang berasal dari pikiran harapan yang terepresi. Kecemasan dengan bentuk seperti ini memang sangat dipengaruhi oleh konflik intrapsikis seseorang. Kecemasan bentuk kedua lebih sulit di amati daripada kecemasan bentuk pertama yang ditandai oleh kedaan biologis seseorang. (Harold I. Kaplan, Benjamin J. Sadock, & Jack A. Grebb, 1997)

Harold dan kawan-kawan juga mendefinisikan kecemasan sebagai suatu sinyal yang menyadarkan dan memperingatkan seseorang ketika ada bahaya mengancam, sehingga memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Kecemasan dibedakan dengan ketakutan, ketakutan adalah respon dari suatu ancaman yang asalnya diketahui, eksternal, jelas, dan bukan merupakan konflik. Sedangkan kecemasan adalah respon terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar-samar, atau konfliktual.