BULLYING (1) :Pengertian Kecenderungan Bullying

Chaplin (2006) menyatakan kecenderungan berasal dari kata tendency yang berarti satu set atau satu disposisi untuk bertingkah laku dengan satu cara tertentu. Kecenderugan merupakan keinginan, kesukaan hati untuk melakukan sesuatu. Kecenderungan dapat menimbulkan dasar kegemaran sesuatu. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)  juga mengartikan bahwa kecenderungan adalah kecondongan hati, kesudian ataupun keinginan untuk melakukan sesuatu.
            Coloroso (2006) mendefinisikan bullying sebagai aktivitas sadar, disengaja, dan bertujuan untuk melukai, menanamkan ketakutan melalui ancaman agresi lebih lanjut oleh ketidakseimbangan kekuatan, niat untuk mencederai, ancaman agresi lebih lanjut, teror, yang dapat terjadi jika penindasanmeningkat tanpa berhenti.
Yayasan SEJIWA  (2008) menyatakan bahwa istilah bullying diilhami dari kata bull (bahasa inggris) yang berarti “banteng” yang suka menanduk. Pihak pelaku bullying biasa disebut bully. Bullying adalah sebuah situasi dimana terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok. Pihak yang kuat disini tidak hanya berarti kuat dalam ukuran fisik, tapi bisa juga kuat secara mental.
            Rigby (2007) mendefinisikan bullying adalah penindasan yang dilakukan secara berulang, baik secara psikis maupun fisik kepada seseorang yang lemah dari seseorang yang memiliki kekuatan. Astuti (2008) menambahkan bahwa bullying adalah tindakan yang disengaja oleh sim pelaku pada korbannya bukan sebuah kelalaian, tapi memang betul-betul disengaja. Tindakan itu terjadi berulang-ulang, bullying tidak pernah dilakukan secara acak atau cuma sekali saja.
            Lines (2008) menambahkan bahwa perilaku bullying adalah intimidasi secara fisik, psikologis, sosial, verbal, maupun emosional yang dilakukan secara berkelanjutan oleh seseorang atau kelompok. Bullying dapat berupa perilaku menghina atau mengubah nama panggilan yang membuat marah, tersakiti, dan mengganggu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan bullying adalah keinginan hati seseorang atau kelompok yang secara sengaja melukai psikis maupun fisik orang lain yang lebih lemah juga menyebabkan dampak tertekan, trauma dan tidak berdaya bagi korban bullying, dan dilakukan secara berulang.


Daftar Pustaka


Astuti. (2008). Meredam Bullying: 3 Cara Efektif mengatasi Kekerasan pada Anak. Jakarta: Grasindo
Chaplin. (2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 

Coloroso, Barbara (2006). Stop bullying (memutus rantai kekerasan anak dari pra sekolah hingga SMU. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Lines. (2008). The Bullies, The Rationale of Bullying. United States: Jessica Kingsley Publishers
Rigby. (2007). Bullying in schools and what to do about it. Australia: ACER Press
Yayasan SEJIWA. (2008). Bullying (Mengatasi Kekerasan di Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak). Jakarta: PT. Grasindo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa