Tahap perkembangan karir menurut Ginzberg

Hasil gambar untuk worker animasi

Tahap perkembangan karir menurut Ginzberg dipandang sebagai suatu proses pemilihan karir yang terbagi dalam tiga tahap (Marliyah, Dewi, & Suyasa, 2004), yaitu:
1)      Tahap fantasi
Tahap ini terjadi dari usia lahir hingga 11 tahun. Individu yang berada dalam tahap fantasi
hanya bermain-main dan permainan tersebut dinilai tidak memiliki hubungan dalam pemilihan karir. Kesadaran individu terhadap hambatan-hambatan perkembangan karirnya masih rendah.
2)      Tahap tentatif
Tahap tentatif berlangsung dari usia 11 hingga 17 tahun. Tahap ini terbagi dalam empat periode, yaitu:
a)      Tahap minat (interest) yang terjadi diusia 11 hingga 12 tahun. Tahap ini tercermin dari sikap individu terhadap hal yang disukai maupun yang tidak disukainya.
b)      Tahap kemampuan (capacity) yang terjadi antara usia 12 hingga 13 tahun. Individu mulai menyadari berbagai kemampuan yang dimiliki dirinya untuk menentukan suatu tujuan karir. Individu dapat memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan karakteristik dari suatu pekerjaan serta mereka dapat mengevaluasi kemampuan dirinya apakah sesuai dengan pekerjaan yang mereka minati tersebut.
c)      Tahap nilai-nilai (values) yang terjadi diusia 14 tahun. Individu mulai menghayati terhadap nilai-nilai kehidupan yang ingin diraihnya.
d)     Tahap transisi (transition) terjadi ketika individu berada diusia 15 hingga 16 tahun. Individu memiliki kesadaran akan kebutuhan membuat rencana pemilihan karir yang didasarkan pada integrasi antara minat, kemampuan dan nilai-nilai.
3)      Tahap realistik
Tahap realistik berlangsung antara usia 17 hingga 25 tahun. Tahap ini dimulai dengan eksplorasi (exploration) saat individu memiliki dua atau lebih alternatif pekerjaan namun belum bisa menentukan keputusan. Tahap selanjutnya yaitu masa kristalisasi (crytalization) saat individu mulai merasa lebih yakin terhadap suatu pekerjaan tertentu sebagai tujuan karirnya. Tahap terahir yaitu penentuan (specification) yang terjadi saat individu membuat keputusan mengenai pekerjaan tertentu yang akan dijalani.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa