DEWASA TENGAH (9) : Hubungan Homoseks dan Lesbian
Beberapa homoseks dan lesbian mungkin menjalin
hubungan secara terbuka untuk pertama kalinya pada masa paruh baya. Sementara
itu masih banyak juga yang berkonflik dengan orang tua atau anggota keluarga
lainnya (terkadang melibatkan suami/istri)
atau menyembunyikan identitas
homoseks mereka dari orang-orang tersebut.
Laki-laki
homoseks yang tidak menyatakan jatidirinya sebgai homoseks hingga masa paruh
baya, cenderung merasa bersalah, memendam rahasia, berupaya menutup kondisinya
dengan melakukan pernikahan heteroseksual, dan pada akhirnya berkonflik dengan
kedua jenis kelamin. Sebaliknhya, mereka yang mengakui dan menerima orientasi
seksual sejak awal sering kali menghadapi halangan lintas-ras, social ekonomi, dan
usia dalam komunitas homoseks.
Secara garis besar, berbagai prinsip yang berlaku
untuk memelihara pernikahan heteroseksual juga berlaku untuk memelihara
hubungan homoseks dan lesbian. Hubungan homoseks dan lesbian cenderung lebih
kuat jika diketahui oleh keluarga dan teman-teman, dan jika mereka mencari
lingkungan yang mendukung terhadap homoseks dan lesbian (has &Stafford,
1998). Pasangan homoseks dn lesbian cenderung lebih menganut paham persamaan
dibandingkan pasangan heteroseksual, tetapi seperti kebanyakan pasangan
heteroseksual, sulit untuk menyeimbangkan komitmen antara karier dan hubungan.
Komentar
Posting Komentar