KECEMASAN BERKOMUNIKASI (2) : Bentuk-Bentuk Kecemasan Berkomunikasi

Bermacam-macam bentuk kecemasan berkomunikasi yang dikemukakan oleh ahli. Menurut Spielbelger (McCroskey, 1980) ada dua bentuk kecemasan berkomunikasi yaitu:
a.       State Anxiety, merupakan kecemasan berkomunikasi yang umum dialami seseorang apabila menghadapi situasi komunikasi yang
khusus, seperti wawancara kerja atau berbicara di depan umum.
b.      Trait Anxiety, merupakan kecemasan dalam menghadapi komunikasi dan hanya dialami oleh orang-orang tertentu saja.

James McCroskey dan koleganya (Lukamantoro, 2010) membagi kecemasan berkomunikasi dalam 4 (empat) tipe, yaitu:
a.       Traitlike Communication Apprehension, adalah derajat kecemasan yang relatif stabil dan relatif panjang waktunya ketika seseorang dihadapkan pada berbagai konteks komunikasi, seperti misalnya dalam public speaking, pertemuan-pertemuan (meetings), komunikasi antar pribadi, dan komunikasi kelompok, sementara itu Traitlike Communikation Apprehension juga bisa dilihat sebagai refleksiorientasi kepribadian dari seseorang yang mengalami tingkat kecemasan berkomunikasi.
b.      Context-Based Communication Apprehension, menegaskan bahwa meskipun orang cenderung konsisten terhadap konteks dan waktu, namun dalam beberapa hal, kecemasan berkomunikasi akan berubah konteksnya.
c.       Audience-Based Communication Apprehension, merupakan kecemasan berkomunikasi yang dialami seseorang ketika ia berkomunikasi dengan tipe-tipe orang tertentu tanpa memandang waktu atau konteks. Anggota khalayak yang bersifat khusus ini akan memicu munculnya reaksi kecemasan.
d.      Situational Communication Apprehension, berhubungan dengan situasi ketika seseorang mendapatkan perhatian yang tidak biasa (unusual) dari orang lain.
Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan berkomunikasi mempunyai beberapa bentuk, yaitu Traitlike Communication Apprenesion, Context-Based Communication Apprehension, Audience-Based Communication Apprehension, dan Situational Communication Apprehension.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa