Tunarungu (B) : 2. Klasifikasi ketunarunguan
Klasifikasi ketunarunguan sangat
bervariasi menurut Boothroyd (1982:8) yaitu:
- Kelompok
I : kehilangan 15-30 dB, mild hearing losses / ketunarunguan ringan dimana daya
tangkap terhadap suara cakapan manusia normal
- Kelompok
II : kehilangan 31- 60 dB, moderate hearing losses / ketunarunguan sedang
dimana daya tangkap terhadap suara percakapan manusia hanya sebagian.
- Kelompok
III : kehilangan 61-90 dB, severe hearing losses / ketunarunguan berat dimana
daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada.
- Kelompok
IV: kehilangan 91 – 120 dB, profound hearing losses/ ketunarunguan sangat berat
dimana daya tangkap terhadap suara percakapan manusia tidak ada sama sekali.
- Kelompok
V: kehilangan lebih dari 120 dB, total hearing losses/ ketunarunguan total
dimana daya tangkap terhadap suara cakapan manusia tidak ada sama sekali.
Sehingga klasifikasi tunarungu dapat dilihat
berdasarkan:
1) Berdasarkan
tingkat kehilangan :
- Ringan
( 15 – 30 dB)
- Sedang
( 31 – 60 dB)
- Sedang
berat (61 – 90 dB)
- Berat
(91 – 120 dB)
- Sangat
berat ( > 120 dB)
2) Berdasarkan
saat terjadinya kehilangan:
- Tunarungu
bawaan
- Tunarungu
setelah lahir
3) Berdasarkan
tempat kerusakan:
- Tuli
konduktif
- Tuli
sensoris
4) Berdasarkan
tarap penguasaan bahasa:
- Tuli
pra bahasa
- Tuli
purna bahasa
Komentar
Posting Komentar