PROKRASTINASI (4) : Ciri-Ciri Prokrastinasi

Prokrastinasi atau penundaan memiliki berberapa ciri yang dapat dilihat pada orang yang melakukannya. Ciri-ciri prokrastinasi menurut Schouwenburg (1995) terdiri dari empat hal, yaitu:

1)      Penundaan untuk mulai mengerjakan tugas.
Individu tidak segera mengerjakan tugasnya dan memilih untuk menunda mengerjakan tugas tersebut hingga lain waktu.
2)      Penundaan untuk menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan.
Individu saat mengerjakan tugas tidak segera menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakannya namun lebih memilih menunda menyelesaikan untuk lain waktu.
3)      Kesenjangan antara rencana awal dengan tindakan nyata.
Individu merencanakan suatu tindakan untuk tugasnya, namun hal nyata yang terjadi adalah tindakan tidak sesuai dengan rencana pelaksanaannya. Individu tersebut tidak dapat memulai atau menyelesaikan tugas seperti rencana semula.
4)      Memilih mengerjakan pekerjaan lain daripada tugas.
Individu sejak awal lebih memilih mengerjakan kegiatan lain daripada mengerjakan tugas. Kegiatan lain tersebut cenderung lebih menyenangkan daripada tugas.

Tuckman  (Liling, Nurcahyo, & Tanojo, 2013) menyebutkan tiga ciri seseorang yang melakukan prokrastinasi, yaitu:
1)      Memilih menunda untuk memulai atau menyelesaikan dalam mengerjakan suatu tugas.
Individu memilih untuk menunda memulai mengerjakan tugas. Prokrastinasi juga dicirikan dengan individu yang menunda untuk menyelesaikan tugasnya sehingga tugas tidak dapat diselesaikan tetap waktu.
2)      Memilih menghindari kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan cara mencari kesenangan lain yang mudah didapatkan.
Individu yang mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas akan memilih mengerjakan pekerjaan lain yang lebih menyenangkan untuk menghindari kesulitan tersebut.
3)      Menyalahkan orang lain saat mengalami kesulitan dalam tugas untuk menghindari tanggung jawab.
Individu cenderung menyalahkan orang lain jika mengalami kesulitan dalam tugas. Hal tersebut terjadi karena individu ingin terhindari dari tanggung jawab tugasnya.
Berdasarkan uraian di atas ciri-ciri prokrastinasi meliputi penundaan untuk mulai mengerjakan tugas, penundaan untuk menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan, kesenjangan antara rencana awal dengan tindakan nyata, memilih mengerjakan pekerjaan lain daripada tugas, memilih menghindari kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan cara mencari kesenangan lain yang mudah didapatkan, serta menyalahkan orang lain saat mengalami kesulitan dalam tugas untuk menghindari tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Liling, E. R., Nurcahyo, F. A., & Tanojo, K. L. (2013). Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan prokrastinasi pada mahasiswa tingkat akhir. Humanitas (Jurnal Psikologi Indonesia), 59-72.
Schouwenburg, H. C. (1995). Academic Procrastination. Theoretical Notions, Measurement, and Research. In J. Ferrari, J. Johnson, & W. McCown, Procrastination and Task Avoidance Theory, Research, and Treatment (pp. 71-95). New York: Springer.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa