PERKEMBANGAN KOGNITIF DEWASA TENGAH (2) : Ciri khas Kognisi pada Orang Dewasa
Setiap tahap perkembangan, individu memiliki ciri khas
kognitif yang dimiliki. Tidak terlepas dari ciri khas kognitif tersebut, masa
dewasa tengah juga memilikinya. Ciri khas kognitif yang akan diuraikan di bawah
ini yaitu peran keahlian serta pemikiran integratif dari dewasa tengah.
Peran Keahlian
Mengapa
orang dewasa yang matang menunjukkan peningkatan kecakapan dalam memecahkan
masalah pada bidang yang mereka pilih? Satu
jawaban kelihatannya terletak pada pengetahuan yang terealisasi, atau keahlian
suatu bentuk crystallized intelligence.
Peningkatan
dalam keahlian terus berlanjut paling tidak selama masa dewasa tengah dan
relatif bebas dari kecerdasan umum dan mengalami berbagai penurunan dalam mesin
pemrosesan informasi otak. Dengan adanya pengalaman, seperti yang sudah
ditegaskan, pemrosesan informasi dan fluid
ability menjadi mengental, atau diformulasikan pada bentuk pengetahuan yang
spesifik sehingga membuat pengetahuan itu lebih mudah diakses, ditambah atau
digunakan. Dengan kata lain, pengapsulan “menangkap” berbagai fluid
intelligence agar mahir dalam memecahkan masalah . dengan demikian meskipun
orang-orang usia paruh baya bisa jadi agak lama dalam memproses informasi
dibandingkan orang-orang yang lebih muda mereka dapat mengimbanginya dengan
penilaian yang berkembang dari pengalaman.
Pemikiran Intergratif
Meskipun
tidak terbatas pada masa dewasa yang khusus, pemikiran pascaformal terlihat
sangat cocok dengan tugas-tugas yang rumit, dengan peran majemuk, dan berbagai
pilihan yang membingungkan dan tantangan masa paruh baya, seperti kebutuhan
untuk menyatukan dan menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan keluarga. Ciri
penting dari pemikiran pascaformal adalah hakikat intergratifnya. Orang dewasa
yang matang mengintergrasikan logika dengan intuisi dan emosi, mereka
mengintergrasikan fakta-fakta dan ide-ide yang bertentangan, dan mereka
mengintergrasikan informasi baru dengan apa yang sudah mereka ketahui. Mereka
menginterprestasikan apa yang mereka baca, lihat atau dengar berkaitan dengan
maknanya untuk mereka. Alih-alih menerima sesuatu apa adanya, mereka
menyaringnya dengan menggunakan pengalaman hidup mereka dan pembelajaran
sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Santrock,
2002. Life-Span Development Perkembangan
Manusia, Edisi ke lima, Buku I, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta,
Erlangga
Santrock,
2002. Life-Span Development Perkembangan
Manusia, Edisi ke lima, Buku II, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta,
Erlangga
Komentar
Posting Komentar