PERKEMBANGAN KOGNITIF DEWASA TENGAH (3) : Kreatifitas


Hasil gambar untuk thought cartoon

Kreativitas dimulai dengan bakat, tetapi bakat saja tidak cukup. Performa kreatif merupakan produk dari jaringan daya biologis, pribadi, sosial dan budaya. Ia muncul dari interaksi dinamis antara pencipta, aturan, teknik pada ranah tertentu dan rekan-rekan sejawat yang bekerja pada ranah tersebut. Pencapaian kreativitas yang luar biasa menurut satu analisis berasal dari pengetahuan yang
dalam dan sangat teratur dari sebuah subjek, motivasi intrinsik untuk bekerja keras demi pekerjaan, bukan karena imbalan eksternal dan kelekatan emosional yang kuat terhadap pekerjaan, yang memacu para kreator untuk gigih dalam menghadapi berbagai rintangan. Apa yang membuat seorang Einstein “dapat melampau batas dari pemikir biasa menjadi pemikir luar biasa dan kreatif”, kata Keegan adalah pencapaian pengetahuan yang terampil. Pemikir pertama seseorang harus memiliki pengetahuan dasar yang lengkap dalam suatu bidang sebelum ia dapat melihat keterbatasannya, membayangkan awalan yang mendasar dan menuju perubahan, serta mengembangkan sudut pandang yang baru dan unik.
Pada tes psikometrik mengenai berpikir divergen, perbedaan usia terlihat secara konsisten. Apakah data bersifat cross-sectional atau longitudinal, akor memuncak, rata-rata, sekitar akhir 30-an. Kurva usia yang serupa muncul ketika kreativitas diukur oleh variasi hasil. Seseorang yang berada pada dasawarsa terakhir dari karier kreatifnya biasanya hanya menghasilkan karya hampir setengah dari selama akhir usia 30-an atau awal 40-an meskipun agak lebih dari usia 20-an.


DAFTAR PUSTAKA
Santrock, 2002. Life-Span Development Perkembangan Manusia, Edisi ke lima, Buku I, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta, Erlangga
Santrock, 2002. Life-Span Development Perkembangan Manusia, Edisi ke lima, Buku II, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta, Erlangga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa