Tunalaras (E) : 1. Pengertian Tunalaras dan Klasifikasi Anak Tunalaras
Tunalaras
adalah sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi
dan kontrol sosial atau keduanya. Anak tunalaras biasanya menunjukkan perilaku
yang menyimpang dan tidak sesuai dengan aturan
dan norma yang berlaku di
sekitarnya. Dalam dunia ke-PLB-an istilah tunalaras juga disebut dengan Behavioral
disorder.
Klasifikasi anak tunalaras dikelompokkan menjadi:
1) Anak
yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial
(social maladjusted)
-
The semi-socialize child yaitu anak agresif yang
hanya mampu mengadakan hubungan sosial pada lingkungan tertentu seperti
keluarga dan kelompoknya. Biasanya mereka mendapat masalah dari luar
kelompoknya. Sikap anak dimanifestasikan dalam bentuk agresivisime, memusuhi
otorita, setia pada gang-nya
-
Children arrested at a primitive level of
socailization, yaitu anak dalam perkembangan sosialnya terhenti pada level atau
tingkatan rendah. Mereka tidak mendapat bimbingan ke arah sikap sosial yang
benar dan terlantar dari pendidikan sehingga melakukan apa saja yang
dikehendakinya. Penyebab utamanya adalah tidak adanya perhatian dari orangtua
sehingga perilaku anak cenderung dikuasai oleh dorongan nafsu saja, namun
mereka masih dapat memberikan respon pada perlakuan ramah.
-
Children with minimum socialization capacity
yaitu anak yang tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-sikap
sosial, hal ini karena pembawaan/kelainan anak atau anak tidak pernah mengenal
hubungan kasih sayang sehingga anak pada kelompok ini banyak bersikap apatis
dan egois.
Terkadang
anak dalam kelompok ini bersifat menutup diri (over inhibited children)
2)
Anak yang mengalami gangguan emosi.
-
Neurotic behavior, anak pada kelompok ini
masih bisa bergaul dengan orang lain tetapi mereka mempunyai masalah pribadi
yang tidak mampu diselesaikannya. Mereka sering dan mudah dihinggapi perasaan :
sakit hati, cemas, marah, agresif dan perasaan bersalah. Mereka seringkali
melakukan tindakan mencuri dan bermusuhan. Keadaan ini disebabkan oleh sikap
keluarga yang menolak atau sebaliknya, terlalu memanjakan anak dan pengaruh
pendidikan ( kesalahan mengajar dan kesulitan belajar yang berat)
-
Children with psycotic processes yaitu anak
yang mengalami gangguan paling berat sehingga memerlukan penangan lebih khusus.
Mereka menyimpang dari kehidupan yang nyata, tidak memiliki kesadaran diri dan
tidak memiliki identitas diri. Ketidaksadaran ini disebabkan oleh gangguan pada
sistem saraf akibat keracunan, minuman keras dan obat-obatan.
Komentar
Posting Komentar