KONSEP DIRI (1) : Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan (Agustiani, 2006). Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari
pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari pengalaman yang dialami dan terdiferensiasi. Dasar dari konsep diri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah laku dikemudian hari.
Adler dan Rodman (Apollo, 2007) menyatakan bahwa konsep diri merupakan suatu persepsi seseorang yang mendalam dan relatif tetap terhadap dirinya sendiri yang khas atau berbeda dengan orang lain. Brenan (Apollo, 2007) mendefinisikan konsep diri sebagai perasaan terhadap diri sendiri yang lebih berorientasi secara fisik dibandingkan intelektual. Medinnus dan Johnson (Apollo, 2007) mengatakan bahwa konsep diri merupakan sikap individu terhadap dirinya sendiri secara fisik.
Konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya dan persepsi tersebut terbentuk melalui pengalaman di lingkungan, interaksi dengan orang lain yang signifikan, serta atribusi terhadap perilakunya sendiri (Liu & Wang, 2005). Shavelson dan Bolus menyebut konsep diri sebagai persepsi terhadap kemampuan individu di area-area yang berbeda (Liu & Wang, 2005), sedangkan Feldman, Olds, dan Papalia (2008) mengartikan konsep diri sebagai persepsi seseorang mengenai kemampuan dan sifat dirinya sehingga dapat memandu diri individu tersebut. 
Konsep diri menurut Astuti dan Resminingsih (2010) yaitu pandangan atau penilaian, perasaan, pemikiran individu terhadap dirinya, meliputi kemampuan, karakter, dan sikap. McInerney, Cheng, Mok, dan Lam  (2012) mengartikan konsep diri sebagai persepsi seseorang mengenai kekuatan, kelemahan, kemampuan, sikap dan nilai yang diyakini orang tersebut, sedangkan Mercer (2011) menyebut konsep diri sebagai konstruk psikologis yang terdiri dari penilaian deskripsi diri yang meliputi evaluasi kompetensi dan perasaan harga diri terkait penilaian tersebut dalam domain tertentu.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan perasaan dan persepsi terhadap diri sendiri yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari lingkungan  dan bersifat relatif menetap.

DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rafika Aditama
Apollo.(2007). Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasan BerkomunikasiSecara Lisan pada Remaja. Manasa . Vol 1, No 1, Juni 2007 (17-32)
Feldman, R. D., Olds, S. W., & Papalia, D. E. (2008). Human Development. (B. Marswendy, Penerj.) Jakarta: Salemba Humanika.
Liu, W. C., & Wang, C. K. (2005). Academic Self Concept: A Cross-Sectional Study of Grade and Gender Differences in a Singapore Secondary School. Asia Pacific Education Review, 20-27.
McInerney, D. M., Cheng, R. W.-Y., Mok, M. M., & Lam, A. K. (2012). Academic self-concept and learning strategies: direction of effect student academic achievement. Journal of Advanced Academics, 249-269.

Mercer, S. (2011). Towards an Understanding of Language Learner Self-Concept. New York: Springer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATRIBUSI (1) : Teori Atribusi Harrold Kelley

Auto anamnesa dan Alo anamnesa