KESEHATAN PADA DEWASA TENGAH (5) : Gender dan Kesehatan: Kesehatan Perempuan setelah Menopause
Menurut
survei MIDUS, dilaporkan bahwa perempuan cenderung memiliki kesehatan yang
lebih buruk dengan gejala-gejala dan kondisi kronis yang lebih spesifik,
kecuali bahwa laki-laki dilaporkan cenderung memiliki masalah alkohol atau
obat-obatan. Risiko perempuan meningkat
setelah menopause, terutama untuk
penyakit jantung dan osteoporosis. Dengan rentang hidup yang lebih panjang,
saat ini perempuan di berbagai negara berkembang dapat mengharapkan hidup
setengah dari kehidupan dewasa mereka setelah menopause. Akibatnya, perhatian
yang meningkat diberikan pada persoalan-persoalan kesehatan perempuan pada masa
kehidupan ini .
a.
Kerusakan Tulang dan Osteoporosis
Pada
perempuan, kerusakan tulang melaju dengan sangat cepat pada 5 sampai 10 pertama
setelah menopause sebagaimana turunnya kadar estrogen, yang membantu dalam
penyerapan kalsium. Kerusakan tulang yang ekstremdapat mengarah pada
osteoporosis, suatu kondisi dimana tulang-tulang menjadi tipis dan rapuh
sebagai akibat dari pengurangan kalsium. Osteoporosis merupakan penyebab utama
patah tulang pada lanjut usia dan dapat benar-benar memengaruhi kualitas hidup
dan bahkan kelangsungan hidup.
b.
Kanker Payudara dan Mammografi
Satu
dari 8 perempuan Amerika dan 1 dari 9 perempuan Inggris mengidap kanker
payudara pada titik tertentu dalam kehidupan mereka. Sebagaimana dengan kanker
lainnya, peluang mengidap kanker meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Perempuan yang memiliki kelebihan berat badan, mengkonsumsi alkohol, mengalami
haid dini, dan menopause yg terlambat, serta dengan sejarah keluarga mengalami
kanker payudara , terlambat mengandung anak, dan punya lebih sedikit anak
memiliki resiko kanker payudara kebih besar , daripada mereka yang aktif secara
fisik dengan kadar sedang dan memakan makanan rendah lemak, serta melakukan
diet secara tinggi memiliki resiko lebih kecil.
c.
Histerektomi
Histerektomi
atau disebut dengan bedah pengangkatan rahim. Pembedahan umumnya dilakukan
untuk mengangkat mioma uteri (tumor jinak) atau karena pendarahan rahim yang
abnormal atau endometriosis . tingkat histerektomi berada pada tingkat kedua
setelah bedah caesar dalam pembedahan yang dilakukan pada perempuan AS.
d.
Terapi Sulih Hormon
Pengobatan
dengan estrogen artifisial, terkadang dengan kombinasi hormon progesteron,
untuk meringankan atau mencegah gejala-gejala yang disebabkan oleh penurunan
kadar estrogen setelah menopause.
DAFTAR
PUSTAKA
Santrock,
2002. Life-Span Development Perkembangan
Manusia, Edisi ke lima, Buku I, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta,
Erlangga
Santrock,
2002. Life-Span Development Perkembangan
Manusia, Edisi ke lima, Buku II, Alih bahasa Achmad Chusairi. Jakarta,
Erlangga
Komentar
Posting Komentar