LANSIA (4) : Perubahan Perkembangan Intelektual Lansia
Menurut david Wechsler dalam Desmita
(2008) kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan
organisme sacara umum, hampir sebagian besar penelitian menunjukan bahwa
setelah mencapai puncak pada usia antara 45-55 tahun, kebanyakan kemampuan
seseorang
secara terus menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada
seorang lansia.
Ketika lansia memperlihatkan
kemunduran intelektualiatas yang mulai menurun, kemunduran tersebut juga
cenderung mempengaruhi keterbatasan memori tertentu. Misalnya seseorang yang
memasuki masa pensiun, yang tidak menghadapi tantangan-tantangan penyesuaian
intelektual sehubungan dengan masalah pekerjaan, dan di mungkinkan lebih
sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang termotivasi untuk mengingat
beberpa hal, jelas akan mengalami kemunduran memorinya. Menurut Ratner et.al
dalam desmita (20080 penggunaan bermacam-macam strategi penghafalan bagi orang
tua , tidak hanya memungkinkan dapat mencegah kemunduran intelektualitas,
melinkan dapat menigkatkan kekuatan memori pada lansia tersebut.
Kemerosotan intelektual lansia ini
pada umumnya merupakan sesuatau yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan
berbagai faktor, seperti penyakit, kecemasan atau depresi. Tatapi kemampuan
intelektual lansia tersebut pada dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu
faktor untuk dapat mempertahankan kondisi tersebut salah satunya adalah dengan
menyediakan lingkungan yang dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan
intelektual mereka, serta dapat mengantisipasi terjadinya kepikunan.
Komentar
Posting Komentar